Wisata Dadakan Curug Nangka Bogor

Curug Nangka

MOTOLOVER. Curug Nangka adalah sebuah kawasan wisata air terjun yang terletak di Taman Nasional Halimun Salak tepatnya di desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. 

Mencapai daerah ini bisa menggunakan angkutan umum, kendaraan roda empat atau kendaraan roda dua. Lebih cocok menggunakan kendaraan roda dua alias motor karena jalannya menggoda untuk miring-miring.

Selain wisata air terjung, di kawasan ini juga tersedia lapangan yang lumayan luas yang sering dimanfaatkan oleh wisatawan untuk mendirikan tenda dan kegiatan-kegiatan permainan berkelompok. 

Camping Ground (Tanpa Biaya Tambahan)

Bagi anda yang ingin merasakan bersantai di atas hammock juga bisa dengan cara menyewa langsung di lokasi. Selain itu tersedia cukup banyak warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman sekaligus tempat lesehan yang bisa digunakan untuk kongkow-kongkow bersama keluarga ataupun rombongan. 

BERANGKAT DARI PESANTREN MINHAJ SHAHABAH

Pada hari Ahad 10-02-2019 adalah jadwal kami menjenguk anak yang sedang menuntut ilmu di salah satu pesantren di kaki gunung Salak yaitu pesantren Minhaj Shahabah. Lokasi pesantren tidak jauh dari curug Nangka hanya sekitar 6.5 km. Saat sampai di pesantren muncullah ide dadakan untuk berkunjung ke curug Nangka. Akhirnya kita ber 5 meluncur menuju lokasi dengan berkendara mobil sekitar 20 menit dari pesantren. 

BIAYA PER ORANG

Pos Penjualan Tiket

Saat memasuki kawasan wisata kita akan melewati dua buah pos. Jarak antar pos sekitar 50 meter, di pos pertama dikenai biaya Rp. 7.500,-/orang dan di pos kedua dikenai biaya Rp. 12.500,-/orang. Jadi, total biaya per orang untuk masuk kawasan wisata ini adalah Rp. 20.000,-. Cukup murah untuk ukuran saat ini di tahun 2019. 

FASILITAS KAWASAN

Fasilitas parkir cukup bersih dan cukup memadai untuk motor dan dikenai biaya parkir Rp. 5000,-/motor.

Parkiran Motor

Parkir mobil disediakan disepanjang pinggir kiri dan kanan  jalan masuk dikenai Rp. 10.000,-/mobil.

Parkiran Mobil

Bergerak melewati tempat parkir kita akan disambut oleh warung yang berjejer di kiri kanan jalan. ada yang dilengkapi tempat lesehan dan ada yang hanya dilengkapi bangku-bangku panjang. Bergerak lebih jauh memasuki kawasan akan disuguhi pemandangan berupa hamparan tanah yang ditumbuhi pohon Pinus dengan trek sedikit menanjak dan monyet-monyet yang selalu standby menunggu sedekah dari pengunjung.

Monyet sedang bermain dengan HP pengunjung yang dirampas
HP nya sepertinya harus direlakan

Jarak curug nangka dari area parkir sekitar 300 meter, tapi jalannya cukup ramah untuk anda yang membawa balita sekalipun. Setelah berjalan sekitar 200 an meter kita akan ketemu dengan papan penunjuk arah yang berada di dekat sebuah warung. Dari warung ini posisi curug Nangka ada sekitar 60 an meter.

Curug Nangka ambil arah kanan

Kawasan ini mempunyai 3 curug yaitu curug Nangka, curug Daun dan curug Kaung. Dari titik ini curug Nangka berjarak sekitar 60 meter. 

Curug Daun berjalarak sekitar 200 an meter, menurut  informasi penjaga warung curug ini  tidak ada curugnya hanya berupa sebuah kolam yang airnya jernih sekali dan dimanfaatkan oleh pnegunjung untuk mandi atau berendam. 

Terakhir curug Kaung berjarak sekitar 800 meter. Curug Kaung berada di posisi paling atas, disana anda akan menemui air terjun seperti air terjun di curug Nangka, cocok untuk yang hobi trekking tapi kurang disarankan untuk anda yang membawa balita dan anak-anak.

Berhubung waktu yang tidak terlalu banyak dan juga membawa anak balita kita tidak naik ke curug Daun apalagi curug Kaung. Kita menyusuri lorong dan bermain/berendam di sekitar curug Nangka.

Menuju curug Nangka

Untuk sampai ke lokasi curug Nangka kita harus melewati lorong seperti gambar di atas yang didasarnya terdapat batu-batu dan tengah-tengahnya mengalir semacam sungai yang airnya tidak begitu dalam. Lorong yang airnya tidak terlalu besar namun jernih itu bisa digunakan untuk sekedar bermain air atau berendam ringan. Setelah berjalan sekitar 60 meter maka sampailah kita ke tujuan utama yaitu curug Nangka.

Curug Nangka

Bermain Air Pegunungan yang Jernih & Dingin

  Setelah dirasa cukup bermain air, menikmati hawa dingin dan pemandangan alam khas pegunungan maka kita bergerak meninggalkan lokasi curug menuju warung untuk  sekedar mencari ganjel berupa indomie rebus dan gorengan jajanan khas (walaupun tidak sehat) saat traveling.

Menuju Parkiran Kendaraan

Saatnya menuju parkiran untuk kembali ke Pesantren mengantarkan anak dan setelah itu meluncur pulang ke daerah Pamulang. Demikianlah cerita wisata dadakan kita berlima ke Curug Nangka di kawasan Taman Nasional Halimun Salak.