MOTOLOVER. Kali ini kita akan bahas mengenai motor tunggangan sehari-hari saya yaitu Honda New Megapro Fi 2015. Motor ini sudah sekitar 1 tahun lebih menjadi teman setia mengantar saat pulang dan pergi kerja. Motor dibeli bulan Agustus 2018 dengan kondisi second hand alias motor bekas. Saat dibeli jarak tempuh masih 3.800 - an kilometer. Sama pemilik sebelumnya motor selama 3 tahun hanya menempuh jarak 3.800 kilometer. Setelah saya beli hanya dalam waktu 6 bulan jarak tempuh sudah menjadi 8.600 kilometer dan saat ini odometer munjukkan anggak 14.000.
Seperti yang sudah diketahui, motor ini mengusung teknologi pembakaran Fi (Fuel Injection) dan teknologi mesin SOHC (Single Overhead Chamsaft). Mari kita ulas sedikit mengenai honda New Megapro Fi.
PENAMPAKAN / DESAIN
Penampakan motor ini untuk sebagian besar orang indonesia akan dibilang ga oke alias motor bapak-bapak atau sebutan-sebutan lainnya yang kesannya negatif karena yang dibilang motor keren adalah motor sport yang desainnya serba futuristik dan nungging. Honda New Megapro Fi adalah motor bergenre touring. Pada umumnya motor touring lebih ditujukan kepada kenyamanan berkendara begitu juga dengan Honda New Megapro Fi, yang lebih mengutamakan kenyamanan posisi berkendara walaupun tampangnya kalau menurut saya pribadi tidak jelek tapi juga tidak bagus. Tampang Honda NMP Fi ini bisa dibilang tampang motor laki yang biasa saja. Justru dari tampang yang biasa saja ini yang menjadi kekuatannya menjadi desain long lasting.
ERGONOMI / KENYAMANAN
REVIEW HONDA NMP FI 1 TAHUN PEMAKAIAN
Pemakaian 6 bulan pertama saya agak kesulitan dari sisi handling, shockbreaker, berat motor karena transisi dari motor trail ke motor touring.
Handling
:
Saat baru
dipegang, motor ini terkesan kaku suka seperti mau jatuh ke kiri atau kanan
saat ketemu jalan ga rata. Analisanya adalah karena :
1. Komstir
terlalu kenceng.
2. Karena jenis ban.
Ternyata analisa saya benar, setelah komstir dilonggarin dan motor sudah
dipakai selama 1 tahun gejala di atas perlahan hilang. Mungkin karena motor ini lebih banyak ga jalannya selama 3 tahun oleh pemilik
sebelumnya sehingga bannya kaku.
Shockbreaker
Saya
terbiasa dengan shock nya KLX yang maknyuss dan handal buat hantam jalan rusak,
saat bawa motor ini saya agak frustrasi karena saya rasa shock nya keras
sekali. Belakangan setelah setelan shock diganti ke soft baru motor ini nyaman
dinaiki. Yang paling lama
penyesuaiannya adalah karena saya sebelumnya menaiki motor trail, jadi saat
pindah NMP ini butuh penyesuaian lagi karena karakter antara motor trail dengan
NMP yang jauh berbeda.
4
Sesuai tujuan awal membeli motor ini yaitu untuk kerja dan touring maka motor ini digunakan untuk mengantar ke tempat kerja dan touring jarak sedang. Adapun rute touring yang pernah dilalui dengan motor ini antara lain adalah :
5
Lampung akhir Desember
2018, saya balik ke Jakarta 1 hari sebelum tsunami Pandeglang, saya sempat
merasakan yang namanya 6 jam terapung2 di dermaga karena kapal ga bisa sandar
disebabkan oleh ombak yang besar. Semoga arwah para korban tsunami Pandeglang
diterima disisi Allah Subhanahu wata’ala.
Selanjutnya touring ke Situgunung (Sukabumi) Akhir
Juni 2019, dan rencana selanjutnya masih ragu antara ciletuh atau pantai
rancabuaya via bandung + pangalengan. Bolehlah rekan-rekan pembaca memberi masukan
bantu voting antara ciletuh Geopark atau pantai rancabuaya. Ditunggu ya komennya.
Pemakaian Sekarang
Pemakaian sekarang saya sudah jauh lebih
enjoy karena semakin mengerti dengan karakter motor ini. Intinya pake motor ini
gausah pecicilan itu aja, bukan berarti ga bisa ngebut lho ya karena ngebut
beda dengan pecicilan. Kalo pecicilan anda akan capek sendiri. Ingat....!!
ya....!!, motor ini berat (135 kg).
Part yang diganti
Part yang diganti adalah kanvas rem depan.
Itu aja.
8
Perbaikan yang dilakukan :
· Setel ulang komstir karena
berasa agak berat dan saat ketemu jalan ga rata motor seperti narik ke kiri
atau kanan seperti mau jatoh.
· Geser stang supaya pas
ditengah, saat beli motor ini saya merasa setangnya kurang center berasa
lebih panjang ke kiri. Setelah dibawa ke bengkel dan diperiksa mekanik AHASS Ciputat ditemukan bahwa memang setangnya tidak di tengah alias
lebih panjang ke kiri.
· Setel Top Box, kenapa setel
top box ?, karena saat motor ini dibeli top box nya terlalu menjulang ke
belakang, jadi ga rata gitu. Akhirnya saya bawa ke bengkel custom untuk disetel
supaya rata dengan cara dipanaskan dengan api las sambil ditekan ke bawah
sampai posisi yang diinginkan (sekalian repaint dudukan).
·
Repaint palang mesin
(engine guard) apalah namanya itu.
·
Setel shockbreaker ke soft,
kenapa ?, karena berat saya bermain sekitar 63 – 65 kg. Dengan menggunakan
setelan soft maka motor terasa nyaman untuk saya.
9
Kelemahan sekaligus
kelebihan
Motor ini berat, kalau ketemu macet di dalam kota sulit buat
pecicilan. Tapi kalau untuk touring jauh luar kota motor ini nyaman poll karena
berat itu tadi, jadi motornya (anteb) kalo kata orang betawi, ga gampang goyang
dombret kalau kena angin kendaraan dari lawan arah.. Jadi tips dari saya kalau
bawa motor ini ditengah kemacetan sabar aja, ga usah pecicilan ngikutin motor-motor matic.
Apa yang paling disukai
dari motor ini ?.
·
Ergonominya
·
Joknya yang lebar dan
empuk.
Apa yang paling tidak disukai dari motor ini ?.
· Suaranya yang inferior sekali kalah sama motor bebek.
· Beratnya. Tapi kalau berat ini seperti saya bilang tadi, adalah menjadi kelemahan sekaligus keunggulan NMP FI ini
Saya rasa itu aja kesan saya setelah mneggunakan motor NMP FI ini selama 1 tahun terakhir.
No comments:
Post a Comment