Halaman

Tuesday, November 8, 2016

TOURING CURUG CILEMBER 30-10-2016 #Part 1

Hari Minggu tanggal 30 Oktober 2016 telah datang. Sesuai janji yang telah disepakati jauh-jauh hari sebelumnya dan meeting via WA group bahwa akan touring ke Curug Cilember Megamendung Puncak. Maka tepat pukul 6.00 Wib berkumpulah 5 orang anggota PESPA MOTOR (Pesona Pamulang Motor). Kenapa diberi nama Pespa Motor ?, itu karena celetukan salah seorang rekan karena sama dengan singkatan tempat tinggal kita (PESONA PAMULANG).

Kembali ke ketikan....

Berkumpul pagi itu : bro Ilyas (Bosowa Hyosung Karion 125 cc), bro Anwar (Honda Megapro 150 cc), bro Gatot (Kawasaki Z250), bro Wanto (Suzuki Satria FU150), dan saya sendiri (Kawasaki KLX 150L). Seperti biasa di depan pos security kita briefing dan berdo'a supaya perjalanan diliputi kegembiraan, keselamatan dan tidak ada halangan dan rintangan apapun.



Fivefie sebelum berangkat
Tepat pukul 06.30 rombongan bergerak meninggalkan komplek Pesona Pamulang menuju arah Curug lanjut ke Parung, Bogor, Puncak.
Kondisi cuaca pagi itu sangat cerah dan jalanan masih sepi sehingga kita bisa memacu kendaraan dengan lebih leluasa dan sangat bisa menikmati berkendara (riding). Walaupun bisa memacu kendaraan dengan leluasa tetapi tetap batas kecepatan yang telah disepakati tidak dilanggar. Kita cruising antara 60 - 80 kpj. Seperti  touring sebelumnya, bro anwar bertindak selaku RC dan bro Ilyas selalu setia dengan posisi Sweeper nya.... hehe.... Anggota tim tidak diharuskan untuk selalu beriringan karena formasi seperti ini dikhawatirkan rombongan yang dibelakang akan memaksakan mengejar rombongan depan demi menjaga formasi. Hal ini dikhawatirkan dapat memicu kecelakaan. Moto kita "NIKMATI RIDING ANDA, JANGAN TAKUT KETINGGALAN".
Sekitar perumahan Telaga Kahuripan kita mampir dulu untuk keperluan isi BBM dan buang pipis. Setelah hajat ditunaikan, perjalanan dilanjutkan dan sekitar pukul 08.00 WIB kita sampai di daerah Gadog . Sejatinya berkendara di jalan raya selalu ada yang namanya razia, dan salah seorang teman kita (bro Wanto) ketahan oleh pak Polisi. Kami cukup lama menunggu sampai akhirnya bro Wanto dipersilahkan jalan kembali oleh bapak Polisi yang "Baik Hati".
Sekitar 6 km menjelang lokasi Curug Cilember rombongan berhenti di sebuah minimarket untuk keperluan belanja perbekalan selama di lokasi nanti. Kesempatan ini saya gunakan untuk belanja Indomie secukupnya dan rekan yang lain membeli cemilan dan air mineral untuk keperluan memasak di lokasi nanti.
Sambil beristirahat, bro wanto bercerita perihal kenapa dia distop polisi. Ternyata dia ketahan karena disangka polisi akan lari menghindar karena pada saat lihat razia, bro wanto yang tadinya berada di sisi tengah jalan langsung belok ke sisi kiri karena menghindari mobil yang menghalangi di depannya. Hal ini ditafsirkan oleh polisi, akan lari menghindar. Karena surat-surat lengkap, akhirnya rekan kita dipersilahkan melanjutkan perjalanan.

Tuh beliau yang ketahan Polisi razia wkwk...

Setelah merasa cukup beristirahat kami melanjutkan perjalanan. Baru saja mulai jalan kami bertemu dengan kemacetan yang luar biasa, ada apa gerangan ?.. ternyata setelah merayap dan selap selip diantara mobil pribadi dan bis pariwisata kami menemukan sumber dari kemacetan yaitu kegiatan gerak jalan santai dari warga setempat. Acara tersebut memakan sebagian badan jalan sehingga mengakibatkan kemacetan.
Lepas dari kemacetan kami bisa kembali memacu kendaraan dengan lebih leluasa. Kali ini suasananya sudah berbeda karena kita sudah memasuki wilayah Puncak. Jalanan berbelok, menanjak dan berliku-liku menjadi keasyikan tersendiri untuk dilewati dengan kecepatan jelajah sedang antara 60-70 km/jam.
Setelah melewati rute yang berliku-liku dan menanjak akhirnya kita sampai di lokasi, langsung menuju tempat parkir dan mulai membongkar bagasi kita masing-masing. Kemudian setelah mamastikan kondisi motor telah dikunci dengan aman kami mulai bergerak mendekati gerbang masuk. Sebelum membeli tiket, kami mampir dulu di warung sekitar gerbang masuk untuk keperluan sarapan dan minum teh seperlunya. Diantara tempat parkir dan gerbang masuk memang berjejer warung-warung yang menjual aneka makanan dan minuman. Ada juga warung yang khusus menyediakan souvenir berupa baju kaos, gelang dan berbagai macam accesories lainnya.
Sarapan dan ngaso dulu
Fivefie di warung (bukan selfie ya...)
 Selesai sarapan kami menitipkan jaket dan helm kepada pemilik warung dan mulai bergerak menuju loket untuk pembelian tiket dan tidak lupa mejeng dulu di gapura Curug 7 Cilember sebelum masuk.
 Setelah berfoto kami melanjutkan perjalanan memasuki gerbang.
Setelah melewati gerbang, kami menemui jalan yang menanjak dan berundak. Di sebelah kiri jalan berjejer kios-kios yang menjual souvenir. Selain menjual souvenir ada juga toko yang menyediakan makanan ringan dan minuman dan tempat bersantai sambil menikmati musik khas Timur Tengah. Kenapa musik khas Timur Tengah ?. karena kawasan ini merupakan salah satu tempat favorit orang-orang Arab kalau sedang berlibur. Baik orang Arab yang menetap di Indonesia maupun wisatawan yang datang dari Arab. Jalanan sudah ditata dengan baik sudah dibuat seperti tangga dan disusun batu yang tertata dengan rapih. Setelah semakin jauh masuk, kita akan disuguhi pemandangan indah yang dikelilingi oleh pohon Pinus dan relief yang berbukit-bukit.
Kondisi jalan menuju curug 7 (tertata rapih)
Jarak curug 7 dari gerbang tidak begitu jauh, berjalan sekitar 5-10 menit kita akan sampai di curug 7.
Curug 7 adalah curug yang tidak sulit untuk dijangkau, oleh sebab itu di curug ini ramai dikunjungi mulai dari remaja sampai kepada keluarga yang membawa anak kecil. Mereka bermain dengan suka cita dibawah curug. Karena tujuan kami masih jauh di atas (curug 5), kami hanya seinggah sebentar di curug ini dan melanjutkan pendakian menuju curug 5 yang masih lumayan jauh di atas.

To be Continue.......

No comments:

Popular Posts